Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Fakultas Kelautan & Perikanan UNUD Gandeng PC KMHDI Badung Sosialisasikan Bahaya Sampah

Fakultas Kelautan & Perikanan UNUD menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Sosial berupa bersih-bersih pantai serta sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik pesisir pantai. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Kubur, Gianyar dan diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum, Minggu (23/9/2018). Ketua Pelaksana kegiatan, There, yang merupakan mahasiswa Fakultas Kelautan & Perikanan UNUD mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat agar dapat mencintai dan merawat lingkungan, utamanya daerah pesisir pantai, hal ini penting mengingat pantai merupakan salah satu obyek pariwisata yang paling ramai dikunjungi di Bali dan oleh sebab itu maka keindahannya harus terus dijaga agar wisatawan tetap berkunjung. Kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan lingkungan pesisir yang bersih dan bebas sampah plastik” ini juga melibatkan beberapa komunitas peduli lingkungan lainnya seperti malu dong, marine debries dan juga PC ...

Masih Banyak Rakyat Miskin, Salah Siapa?

Jumlah masyarakat miskin di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Saat ini jumlah masyarakat miskin di Indonesia adalah sekitar 26,58 juta orang atau sekitar 10,12 persen dari total 265 juta penduduk Indonesia. Kemiskinan memang merupakan salah satu masalah utama yang sedang kita hadapi di negeri ini, ada berbagai faktor yang menyebabkan kemiskinan itu dialami seseorang dan pada umumnya adalah karena belum atau tidak memiliki pekerjaan (menganggur). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sampai saat ini bahkan masih ada sekitar 6 juta lebih penduduk yang menganggur di Indonesia.  Logikanya apabila angka pengangguran dapat ditekan maka tentu angka kemiskinan pun dapat berkurang. Langkah terbaik untuk memberantas kemiskinan dan penggangguran adalah dengan cara melalui pendidikan. Pemerintah sudah memiliki program wajib belajar 9 tahun atau setara hingga mendapat ijazah tingkat SMP. Program ini tentu harus diawasi dengan baik sehingga seluruh masyarakat bisa mend...

Mengantisipasi Maraknya Berita Bohong

Belakangan ini dalam suasana menjelang pemilu terlihat semakin marak di media sosial adanya oknum yang suka menebar hoax dan fitnah. Contohnya menyebarkan berita bohong hingga melakukan pemotongan video yang berisi ucapan dari seseorang dan menyebarkannya kembali. Sayangnya pemberitaan ini tidak dengan utuh sehingga mengubah makna dari video tersebut. Semestinya bermakna positif malah menjadi negatif akibat dipotong.  Perlakuan berbau fitnah oleh oknum tidak bertanggungjawab seperti itu tidak hanya dialami oleh masyarakat biasa. Tokoh-tokoh, pejabat, bahkan seorang Presiden juga dijadikan korban oleh mereka. Padahal kejahatan seperti ini jelas dapat menimbulkan kesalahpamahan dimasyarakat dan dapat mengakibatkan perselisihan.  Sebagai bangsa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung tinggi nilai budi pekerti seharusnya tidak berani melakukan suatu kejahatan berupa fitnah,  apapun alasannya baik karena rasa dendam, benci, iri apalagi jika melakukan f...