Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Bangkitkan Nilai Kesusilaan Demi Persatuan

Baru-baru ini di Buton, Sulawesi Tenggara terjadi bentrokan antar warga yang menyebabkan terbakarnya puluhan rumah akibat permasalahan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik-baik. Apa yang terjadi di sana merupakan cerminan kemunduran moral dan akhlak kita sebagai masyarakat. Perlu direnungkan bagaimana bisa hanya karena suara bising knalpot dari konvoi sepeda motor (kumparan.com) lantas menyebabkan banyak kerugian material dan immaterial yang seharusnya tidak terjadi. Banyak pelajaran yang harus kita ambil dari kasus yang terjadi di Buton tersebut agar kiranya kejadian yang sangat disesalkan itu tidak akan terulang lagi, sebab kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan perselisihan seperti bentrokan, rusuh, tawuran dan lainnya itu hanya akan menghambat kemajuan bangsa dalam berbagai sektor. Kejadian demikian selain dapat menggoyahkan persatuan juga hanya akan menyisakan duka dan goresan kelam dalam sejarah masyarakat. Tentu kita tidak ingin lagi mewarisi cerita-cerita...

Puisi "Bulan"

Untuk dia yang jauh di sana, Bulan. Langit cerah dikabuti rindu. Bulan sedang menanti seorang sahabat sejati. Bersama sang fajar gelisah menunggu. Hingga ditemani senja tuk dapat bersua kembali. Dia tak sabar disapa mentari. Yang hanya berjumpa saat malam tiba. Takut pun sirna di gelapnya hari. Sebab bulan kan bercahaya. Membawa pesan dari mentari, yang isinya tentang harapan. Walau dipisah jauhnya jarak. Sahabat sejati selalu ingat kembali. Bagai sinar mentari yang tak pernah ingkar janji. Tuk menghampiri bulan meski dalam kegelapan. Oleh: I Gede Yudi Arsawan 04/06/2019