Langsung ke konten utama

Menjaga Kebersihan dan Kesucian Sungai





Sungai merupakan salah satu sumber kehidupan. Air sungai yang mengalir memberi manfaat bagi seluruh makhluk hidup. Mulai dari digunakan sebagai sarana transportasi, sebagai pemeliharaan ikan, sebagai alat pembangkit tenaga listrik, hingga sebagai pengairan sawah-sawah, tak jarang sungai juga dijadikan tempat untuk mandi ataupun mencuci pakaian. Oleh karena sungai sudah memberikan manfaatnya secara cuma-cuma, maka dari itu kita berutang untuk harus tetap menjaga kebersihannya.

Masalah Lingkungan saat ini memang merupakan salah satu masalah yang cukup serius khususnya di daerah Bali, terutama adalah masalah terkait sampah plastik yang belum bisa diolah secara maksimal dan pada akhirnya mencemari lautan Bali. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh making oceans plastic free mendapatkan bahwa setiap tahunnya ada hampir tiga miliar kantong plastik yang digunakan di Bali, namun sayangnya satu miliar di antaranya menjadi limbah yang berakhir di lautan. Ini baru merupakan kantong plastik saja belum lagi limbah-limbah plastik lainnya.

Inilah sebabnya mengapa setiap musim hujan, pantai-pantai di Bali akan tertutupi banyak sampah dan kebanyakan sampah itu merupakan sampah plastik. Tidak jarang sampah-sampah yang berakhir di lautan itu merupakan sampah yang berasal dari aliran-aliran sungai di Bali. Ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat di Bali yang memiliki kesadaran rendah akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai.

Masyarakat Bali yang mayoritas merupakan umat Hindu sudah seharusnya melaksanakan ajaran-ajaran Weda dengan baik. Weda mengajarkan kita untuk tidak membuang kotoran atau sampah ke sungai.

Mengutip salah satu sloka Weda Smrti, Manawa Dharmasastra Buku IV.56 “Hendaknya ia jangan melemparkan air kencingnya atau kotorannya ke dalam air sungai, tidak pula ludah, juga tidak boleh melemparkan perkataan yang berisi hal-hal yang tidak suci, tidak pula kotoran-kotoran yang lain, tidak pula darah atau hal-hal yang berbisa”. Pada sloka ini dapat dipahami bahwa sungai merupakan tempat yang disucikan. Oleh karena itu, harus dijaga kesuciannya dengan tidak membuang kotoran-kotoran baik itu sampah atau apa pun.

Juga jika dilihat dari segi filosofisnya, sungai yang merupakan jalan atau tempat yang diyakini oleh umat Hindu sebagai perlintasan para roh menuju ke segara atau laut untuk pembersihan. Ini dibuktikan dengan kebiasaan masyarakat Bali yang setelah melakukan upacara ngaben dan apabila di daerahnya tidak dekat dengan laut, maka mereka akan menghayutkan abu jenazah ke sungai dan berharap akan berakhir di lautan. Bayangkan apabila saat abu yang dihanyutkan ke sungai, tapi sungai itu kotor dan dipenuhi sampah, sepertinya tidak akan baik perjalanan roh tersebut bersama kotoran-kotoran.

Untuk itu, mari kita bersama jaga lingkungan kita terutama sungai, jaga kebersihan dan kesuciannya dengan tidak membuang sampah sembarangan agar Bali ini tetap lestari. Saya yakin alam Bali pasti akan memberikan manfaat yang lebih banyak apabila kita merawat dan mencintainya juga. 

Penulis: I Gede Yudi Arsawan, Kabid Humas PC KMHDI Badung, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana
terbit: Koran Bali Post Edisi 7 Maret 2018
sumber gambar: google

Komentar

  1. Benar melaksanakan ajaran-ajaran Weda dengan baik. Weda mengajarkan kita untuk tidak membuang kotoran atau sampah ke sungai. Matur suksma Pak Tulisan yang baik dan perlu diperhatikan oleh kita semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, semoga dapat menginspirasi & mari ajak masyarakat mulai dari keluarga untuk senantiasa menjaga lingkungan

      Hapus
  2. Adakah sloka dalam hindu yg menyatakan keberaihan sebagian dari iman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas pertanyaannya, tentu ada di beberapa sastra maupun sloka dalam kitab suci yang menjelaskan bahwa menjaga kebersihan adalah perbuatan suci/dharma. Seperti misalnya dalam Lontar Wrehaspati Tattwa 61 menyatakan: Sauca ngaran nitya majapa maradina sarira. Artinya: Suci namanya senantiasa berjapa dan menjaga kebersihan badan.

      Hapus

Posting Komentar