Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pengalaman dan cerita saya ketika saya bertemu dengan seorang teman yang saya kenal lewat media online di negeri beruang, Rusia. Pengalaman yang sangat mengesankan karena hingga sekarang kita pun masih berhubungan dengan baik dan juga berharap bisa berjumpa lagi suatu saat nanti, langsung saja disimak ceritanya ya…
Jadi
pada bulan Oktober 2017 lalu saya terpilih menjadi salah satu delegasi
Indonesia untuk mengikuti World Festival of Youth and Students (Festival Pemuda dan
Pelajar se-Dunia), Festival ini diadakan di ibu kota Negara Rusia yaitu Moskow
serta di kota yang pernah menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin pada tahun 2014 yaitu Sochi.
Nah,
jadi saya mengetahui pengumuman lolos menjadi salah satu perwakilan
Indonesia
itu sekitar bulan Agustus, yang berarti saya mempunyai waktu sekitar
kurang
dari 3 bulan untuk mempersiapkan diri sebelum terbang ke Rusia untuk
pertama
kalinya. Yang terlintas di benak saya sebelum berangkat yaitu adalah yang
pertama tentunya kondisi cuaca dingin yang sudah terkenal di eropa, dan
karena ini adalah Rusia tentu saya juga sedikit khawatir dengan
penggunaan bahasa karena
bahasa Rusia dalam penulisannya memiliki huruf alfabet sendiri yang
disebut
dengan cyrillic dan berbeda jauh dengan huruf latin, tentu untuk yang
asing
melihatnya pasti berpikiran kalau itu seperti tulisan alien, haha.
Perjalanan saya ke Rusia
juga adalah perjalanan solo travel yang berarti saya sendiri banget.
Karena
kebetulan visa yang saya dapatkan berlaku dari tanggal 1-25 Oktober,
sedangkan festival baru dimulai pada tanggal 14 Oktober, jadi saya kira
sayang rasanya kalau waktu visa 13 hari sebelum festival terbuang
percuma, untuk itu akhirnya saya
putuskan untuk berangkat ke Rusia tanggal 10 Oktober dan kota yang akan
saya jelajahi pertama adalah kota terindah di Rusia yaitu Saint
Petersburg. Kebetulan juga
di Saint Petersburg saya punya dua saudara sepupu yang sedang kuliah
di sana dan
tentunya akan sangat menyenangkan apabila bisa bertemu dengan mereka dan
mendengar cerita mereka selama hidup di sana dan yang tidak kalah penting
mereka bisa
menjadi guide saya selama di Saint Petersburg :D
Walaupun
saya sudah punya saudara di Rusia tetapi karena saya tidak mau terlalu
merepotkan
mereka di sana karena mereka pasti sibuk kuliah juga, jadi akhirnya saya
mencoba mencari jalan lain untuk bisa menjelajah Rusia dengan leluasa
namun
juga aman karena traveling di Rusia untuk pertama kali dengan bahasa
yang saya tidak mengerti apalagi tulisannya pasti akan sedikit lebih
susah dibanding
apabila traveling di negara-negara yang menggunakan bahasa inggris.
Terlintas di benak
saya untuk menggunakan couchsurfing yaitu situs yang sudah tidak asing lagi
bagi para traveler, di couchsurfing kita bisa mendapat host dan
teman yang bisa
menyambut kita ketika kita singgah ke negaranya. Tapi pertemuan saya
dengan
teman online saya ini tidaklah dimulai lewat couchsurfing melainkan saya
menggunakan salah satu media sosial terpopuler di Rusia yaitu VK. Lewat
VK
di sana saya bisa mencari teman sesuai dengan lokasi dimana dia tinggal,
apakah
dia merupakan mahasiswa atau tidak, usianya berapa dan pilihan filter
lainnya.
Karena saya juga merupakan seorang mahasiswa jadi saya pingin sekali
bertemu
dengan mahasiswa lokal di Rusia dan tentunya saya mencari orang dengan
usia yang sebaya biar jadi lebih seru saat berbagi cerita dan
pengalaman. Saya memilih filter perempuan, kenapa tidak teman laki-laki
yang saya cari?,
alasannya adalah awalnya di benak saya itu laki-laki Rusia pasti adalah
orang kasar
dan suka mabuk, karena siapa yang tidak tahu bahwa Vodka adalah minuman
sehari-hari orang Rusia dan tentu mayoritas peminumnya pasti adalah
laki-laki,
maka dari itu untuk mencari aman saya mencoba mencari teman perempuan
saja (namun ternyata saya salah tidak semua laki-laki Rusia seperti yang
saya kira hahaha).
Setelah filter pada situs VK sudah saya tentukan lalu muncul banyak
profil
pengguna VK. Untuk memulai perkenalan tidaklah mudah, walaupun sama saja
seperti memulai perkenalan di situs couchsurfing tetapi melalui VK terasa lebih susah karena mayoritas
pengguna VK menggunakan situs ini hanya untuk orang-orang terdekat dan jarang
merespon percakapan dari orang yang tidak dikenal, berbeda dengan couchsurfing
yang karena memang fungsi situs tersebut adalah untuk mencari teman asing baru.
Jadi lewat VK saya mulai membuka satu persatu profil orang, saya kirimkan pesan
singkat ke sekitar 30 orang, singkat sekali pesan saya yaitu hanya “Hi, bla bla bla”, respon
orang-orangpun berbeda-beda, ada yang hanya membaca pesan saya tanpa memberi
jawaban, ada yang membalas tetapi dibalasnya pakai bahasa rusia (mana saya ngerti), dan akhirnya
ada yang membalas dengan bahasa inggris. Orang tersebut bersedia bercakap
dengan saya setelah saya jelaskan maksud dan tujuan saya, begini isi percakapan
saya pada awal kali berkenalan hehe,
Setelah berkenalan lebih lanjut, akhirnya saya
tambahkan dia sebagai teman saya di VK. Sejak hari itulah saya mulai sering
bertukar pesan dengan teman saya dari Rusia yang bernama Anna. Ya,
kita cerita tentang pengalaman kita dan kegiatan sehari-hari, saya juga banyak
bertanya ke dia tentang bagaimana budaya di Rusia dan apa yang benar-benar
harus dipersiapkan sebelum berkunjung kesana, serta tidak lupa saya tanyakan apa
saja tempat wisata yang wajib saya kunjungi di kota Saint Peterseburg.
Singkat
cerita sekitar seminggu sebelum berangkat, Anna bertanya apakah saya bersedia
untuk memberikan presentasi dan menceritakan tentang Bali dan budayanya kepada
teman-temannya di kampus. Karena saya orangnya suka berbagi pengalaman apalagi
dengan begitu saya bisa mengunjungi kampus orang, langsung saja saya katakan “Iya”. Dan seminggu
sebelum berangkat ke Rusia saya sisihkan beberapa hari untuk mempersiapkan
presentasi saya.
Lalu tanggal
10 Oktober akhirnya saya lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah
Rai, Bali menuju Doha, Qatar dan selanjutnya langsung ke ibu kota Negara Rusia, Moskow untuk transit sebentar dan lalu
dilanjutkan lagi menuju ke Saint Petersburg. Sesampai di Petersburg karena suhu udara sangat dingin saat itu sekitar -11, maka saya langsung memesan taksi online dari bandara untuk menuju ke tempat penginapan saya. Malam
harinya di Saint Petersburg saya bertemu dengan kedua sepupu saya dan kita juga
sempat makan malam bersama, tentu sangat menyenangkan bertemu dengan mereka. Pada hari pertama di Saint Petersburg saya
tidak bisa berhenti tersenyum dan tertawa karena saya masih belum percaya bahwa
saya bisa berada di Rusia dan menginjakkan kaki di kota yang sangat indah. Setelah cukup lama
berjalan-jalan akhirnya kita berpisah dan saya kembali ke penginapan untuk
beristirahat.
Bersama kedua sepupu saya yang kuliah di Rusia yaitu kk Angga & Devi
Keesokan
harinya yaitu hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017, pagi hari saya diajak oleh
sepupu saya Devi untuk berkunjung ke kampusnya yaitu SPB
University, kampus ini cukup terkenal karena Presiden Rusia, Vladimir Putin
dulunya kuliah di sana. Setelah kita jalan-jalan keliling kampus akhirnya kita
makan siang bareng di salah satu restoran. Nah, di restoran inilah saya untuk
pertama kalinya akhirnya bertemu dengan Anna, saya telepon dia dan saya undang
dia untuk bertemu dengan kita di restoran tersebut. Ternyata si Anna
kebetulan sedang berada di sekitar restoran itu, jadi tidak sampai 2 menit dia
langsung masuk restoran dan yaayyy akhirnya kita bertemu untuk pertama kali.
Setelah makan siang bersama, Devi harus berpisah karena ada urusan di kampus
dan untuk itu saya diajak Anna untuk mengunjungi salah satu Museum terkenal di
Rusia yaitu Hermitage Museum. Kita menjelajahi museum cukup lama, kurang lebih sekitar
3 jam.
Mengunjungi Hermitage Museum bersama Anna
Kita berkeliling museum sampai-sampai lupa waktu karena waktu sudah menunjukkan pukul
18.00, sedangkan saya harus membawakan presentasi saya di Herzen
University pada pukul 18.30. Akhirnya kita berlari terburu-buru menuju penginapan saya untuk
mengambil perlengkapan yang akan saya gunakan untuk presentasi. Setelah mengambil perlengkapan lalu kita langsung berlari kembali untuk menuju ke kampusnya Anna.
Dan
tibalah kita di Herzen University, di sana Devi juga sudah menunggu. Lalu kita menuju ke salah
satu kelas di kampus itu dan di sana sudah ada puluhan mahasiswa Rusia yang
berkumpul dan siap mendengar presentasi saya. Walaupun ini pertama kalinya saya
di Rusia dan pertama kalinya juga memberikan presentasi tentang Bali tetapi
dengan pengalaman yang saya miliki jadi saya tidak begitu grogi dan malahan
sangat senang bisa berbagi sekaligus mempromosikan pulau Bali tercinta dihadapan mahasiswa Rusia. Setelah
memberikan presentasi saya juga memberikan kuis dan membagikan
beberapa oleh-oleh dari Bali untuk yang bisa menjawab kuis tersebut. Presentasi berjalan
lancar dan saya juga mendapat banyak teman baru di kampus itu. Setelah selesai
memberikan presentasi lalu kita bertiga berpisah untuk istirahat.
Namun
saya tidak hanya bertemu dengan Anna sekali saja, tapi pada bulan April
2018 lalu saya juga kembali bertemu dengannya dalam Forum Pemuda di
Rusia.
Demikianlah sedikit cerita dari saya saat bertemu dengan teman online di Rusia dan semoga dapat menginspirasi ya...., terima kasih.
Berfoto bersama mahasiswa Herzen University
Komentar
Posting Komentar